Minggu, 05 November 2017

New Media Membawa Dampak Positif dan Negatif

New Media Membawa Dampak Positif dan Negatif

Kata new berasal dari bahasa inggris yang berarti baru, sedangkan kata media berasal dari bahasa latin yang memiliki arti sebagai perantara sebuah informasi dengan penerima informasi atau media perantara. Media baru secara sederhana adalah media yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan internet secara khususnya. Istilah New Media baru muncul pada akhir abad 20 an yang dipakai untuk menyebut sebuah media baru yang menggabungkan media-media konvensional dengan Internet. Dan tak dapat dipungkiri lagi New Media membawa dampak bagi kehidupan sosial masyarakat, baik itu positif maupun dampak negatif.

Perkembangan New Media di masyarakat memang sangat besar, terutama dalam penggunaan teknologi internet. Banyak macam dari new media yang kadang membuat pengaruh negatif, namun tidak dapat disangkal kalau new media pun memberikan banyak kontribusi yang positif bagi masyarakat.
Dampak positif yang timbul dari new media contohnya semakin mudahnya mencari informasi,kita bisa mendapatkan informasi apapun melalui internet tanpa harus susah payah pergi ke perpustakaan, atau media lain yang memberikan informasi. Kita pun bisa sharing informasi dengan orang yang tempatnya sangat jauh. Memang dampak hadirnya new media sangat membantu. Membuat masyarakat sebagai konsumen new media dimanjakan dengan kemudahan-kemuadahan yang ditawarkan dari media baru itu sendiri, seperti eNewsPaper yang membuat masyarakat tidak harus menunggu tukang koran atau membeli koran di pinggiran jalan tetapi hanya dengan mengakses situs-situs yang menyediakan layanan tersebut. Selain itu di fitur-fitur gadget tertentu disediakan pembelian lagu hanya dengan mengaksesnya. Dengan cara ini masyarakat tidak perlu bersusah payah ke toko-toko kaset tetapi hanya menjalankan aplikasinya. dari adanya new media terhadap kehidupan sosial masyarakat adalah membuat masyarakat sebagai konsumen new media dimanjakan dengan kemudahan-kemuadahan yang ditawarkan dari media baru itu sendiri. Contoh lainnya adalah pemanfaatan internet. Banyak orang orang yang mengandalkan internet untuk mengoptimalkan pekerjaannya. Sebagai contoh investor sangant membutuhkan informasi se-dini mungkin sebelum menanamkan sahamnya. Atau juga para pencari pekerjaan yang membutuhkan informasi tentang perusahaan perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Yang pasti kita dapat menjelajahi dunia hanya dengan internet. Cukup dengan duduk manis di depan computer kita sudah bisa tahu segala perkembangan dan perubahan yang terjadi di dunia. Situs jejaring sosial sudah memberikan banyak manfaat bagi kita semua, seperti bertemu dengan teman lama, memperbanyak teman dan relasi, bahkan bisa dijadikan wadah untuk berbisnis.
Di sisi lain dampak negatif perkembangan new media ini akan menjadi sebuah dunia yang seakan-akan tanpa kendali. Dampak pesatnya new media paling tidak akan membawa beberapa dampak perubahan negatif seperti:
•           Membudayanya budaya massa dalam suatu komunitas masyarakat, dimana pola kehidupan yang dinamis ditimbulkan karena adanya keinginan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
•           Rasa sosial terhadap lingkungan sekitar menjadi acuh.
•           Terjadinya polusi informasi.
•           Merebaknya kejahatan teknologi seperti pelanggaran hak cipta / pembajakan, cybercrime (kejahatan maya).
•           Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif.
•           Awal mula Kriminalitas.
Perlu di garis bawahi bahwa seharusnya penggunaan new media hanya untuk orang-orang yang bijaksana dalam memanfaatkannya.

PENGARUH INSTAGRAM DIKALANGAN REMAJA
Awalnya, teknologi diciptakan untuk membantu dan mempermudah setiap kegiatan manusia. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin canggih sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Contohnya adalah media sosial.
Tak bisa dipungkiri lagi, kini media sosial sudah menjadi faktor penting interaksi antar manusia. Khususnya kaum remaja. Ingat saja bagaimana  sulitnya untuk berhubungan dengan orang lain di luar kota, luar pulau, atau luar negeri  beberapa tahun yang lalu.  Tarif telepon yang masih mahal atau surat yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengiriman, membuat orang, relasi, dan keluarga yang terpisah jauh akan sangat sulit untuk dihubungi. Namun perkembangan teknologi yang pesat membuat berhubungan dengan orang lain meskipun terpisah ribuan kilometer dan zona waktu yang berbeda pun menjadi semudah membalikkan telapak tangan.
Generasi muda berperan penting dalam memperjuangkan dan pembangunan bangsa Indonesia. Berbagai suatu bentuk perjuangan baik itu fisik ataupun fikiran. Generasi muda sangat memiliki poros yang penting bagi suatu negara. Mundur atau majunya suatu negara bergantung pada generasi mudanya.  Dikutip dari buku Benjamin Fine yang berjudul 1.000.000 Deliquents, mengatakan bahwa “ a generation who will one day become our national leader”. Generasi muda adalah pelurus dan penerus bangsa.
            Generasi muda yang hidup dalam masa kemerdekaan dan perjuangan akan cenderung memiliki kreativitas yang  tinggi,rajin, mempunyai semangat belajar yang tinggi, bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan, berjiwa kepemimpinan untuk melakukan sebuah perubahan dan mempertahankan budaya serta harkat dan martabat Indonesia
Pada saat ini, generasi muda yang hidup di dalam kondisi nyaman, aman, tentram dan cenderung apatis, tidak banyak berbuat hanya mempertahankan apa yang telah di capai tanpa keinginan dan kerja keras untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi. Bahkan generasi muda saat ini cenderung tidak produktif malah akan sebaliknya bersikap konsumtif, seharusnya melalui generasi muda terlahir dari inspirasi dan ide-ide kreatif untuk mengatasi suatu persoalan atau masalah.Sebagian besar remaja khususnya pelajar masih memiliki sifat labil atau mengikuti perkembangan sekitarnya. Banyak remaja beranggapan bahwa  mereka dapat dengan bebas melakukan apa yang mereka suka danakan ketinggalan zaman jika tidak mengikuti perkembangan zaman.
            Dengan sifat seperti itu, akan lebih banyak dampak globalisasi yang mereka dapatkan secara tidak sadar. Baik itu dampak positif maupun negatif. Sumber dari dampak–dampakbagi para remaja umumnya mudah didapatkan dari perkembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan, perkembangan dalam media komunikasi, elektronik, termasuk internet, dan juga dalam perkembangan moral dan budaya. Di lihat dari sisi negatifnya, sangat banyak dampak dari globalisasi di kalangan masyarakat pelajar. Degradasi moral dan sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku menyimpang. Hal ini sebagai dampak pengabdopsian budaya luar secara berlebihan dan tak terkendali oleh sebagian pelajar. Persepsi budaya luar  ditelan mentah-mentah tanpa memfilterisasi terlebih dahulu.
Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita. Produksi global atas produk lokal dan lokalisasi produk global Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.(A.G. Mc.Grew, 1992).
            Media massa maupun media informasi berperan penting terhadap  perkembanganbagi proses globalisasi. Kemajuan iptek melahirkan berbagai media yang mutakhir seperti televisi handphone, dan lain-lain. Media massa dalam hal ini seharusnya memberi asupan-asupan positif bagi pelajar, khususnya media massa yang menjadi konsumsi sehari-hari seperti surat kabar dan televisi. Banyaknya informasi yang bisa diperoleh dari media tersebut menyebabkan para pelajar menyalahgunakan media tersebut. Tanyangan atau berita yang mereka lihat dijadikan suatu kebudayaan baru sesuai dengan kemajuan zaman. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.
Secara umum, media sosail dibagi atas enam kelompok besar
1.  Jejaring sosial. Jejaring sosial membuka kesempatan bagi setiap orang untuk membangun akun sendiri dan terhubung dengan orang lain untuk berbagi konten ataupun informasi. Contohnya, My Space, Facebook, dan Bebo
2.  Blog. Blog adalah jurnal online yang digunakan tiap orang untuk berbagi biasanya tulisan, video, foto dan lain-lain.
3.  Wikis Website ini membuka kesempatan bagi tiap orang untuk menambah konten maupun untuk mengedit informasi yang terdapat di dalamnya, dan menjadikan data-data tersebut seperti dokumen bersama. Contohnya, Wikipedia.
4.  Forum. Layanan yang terbuka untuk diskusi secara online, contohnya, kaskus.com
5.  Podcasts, seperti layanan Apple iTunes
6. Content communities, seperti, Flickr, del.icio.us, dan Youtube.
            Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orag seperti bisa memiliki media sosial sendiri. Jika untuk memiliki media sosial tradisional seperti televise, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media yang modern. Seorang pengguna media social bisa mengkses menggunakan jaringan internet tanpa biaya besar dan dapat dilkukan sendiri. Pnguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi bik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Batasan Remaja Pada Media Sosial
          Maraknya hal-hal negatif yang terjadi di media sosial, yang menjadikan remaja sebagai korban utama dari hal-hal negatif tersebut. Untuk itu semestinya para remaja dituntut untuk mengetahui batasan-batasan dalam berkomunikasi di media sosial. Orang tua dan Para Guru pun patutnya mampu menjadi faktor utama yang berperan dalam memberikan batasan-batasan remaja akan media sosial.
      Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga anak-anak mereka dari dampak negatif situs jejaring sosial, di antaranya adalah sebagai berikut:
a)      Berupaya belajar tentang internet serta situs jejaring sosial yang ada di internet tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti apa teknologi sekarang ini,  dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar di internet
b)      Beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, dan mengerti batasan-batasannya
c)      Sebisanya dampingi anak saat berselancar di dunia maya, terlebih pada saat anak tersebut membuka situs jejaring sosial.
d)     Tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang belum cukup umur.
Sedangkan pada guru disekolah, juga memiliki beberapa hal yang perlu dilakukan agar sang siswa mengerti batasan-batasan sosial media, yaitu :
·         Memberikan Pemahaman kepada Siswa Tentang Bahaya Situs Jejaring Sosial
·         Usahakan Untuk Tidak Memberikan Telepon Seluler yang Dapat Mengakses Internet (situs jejaring sosial)
·         Mengawasi Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial

Salah satunya adalah instagram yang saat ini membuming di dunia sosial media di kalanga remaja.
Instagram 
Instagram merupakansebuah aplikasi dimana kita bisa  untuk berbagi foto – foto  yang memungkinkan untuk pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagi ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak.
Instagram dapat digunakan /dipakai dengan smart phone canggih diantaranya  di iPhoneiPad atau iPod yang Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 7.0 atau yang terbaru dan dari berbagai macamtelepon genggam Android apapun dengan sistem operasi versi 2.2 (Froyo) ke atas, dan Windows Phone 8. Aplikasi ini dapat diunggah dan di ambil melalui Apple App Store dan Google Play dari versi android .
Dampak positif dari adanya instragram meningkatkan aspek ekonomi. Lewat instgram perkembangan online shop sangat pesat. Bagi kaum perempuan dan remaja sangat menyukai dengan kehadiran online shop. Tidak perlu keluar tenaga banyak untuk dapat menemukan yang diinginkan. Banyak orang telah membuktikan kemudahan dalam belanja online shop. Untuk masalah fashion, semakin banyak model- model baju. Pengguna instagram juga akan bergaya dengan style baju yang menurutnya keren untuk berfoto dan akhirnya diunggah ke instagram.
Dampak negatif adanya instagram masalah social,diantaranya :
·       Remaja akan lebih keasyikan dengan instagram daripada berinteraksi dengan orang lain. 
·       Remaja akan lebih suka mengabadikan moment atau kejadian. Sehingga remaja akan sering berselfie bersama temannya daripada berdiskusi membicarakan persoalan kampus atau tugas- tugas sekolah. 
·       .  Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
·       Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan dunia nyata.
·       Kurangnya sopan santun remaja saat ini. Dengan adanya media sosial, semakin banyak para remaja yang menggunakan bahasa yang tidak sepantasnya. Dan bagi remaja yang masih polos, tentu akan menganggap bahwa bahasa tersebut adalah bahasa modern anak zaman sekarang
·       Tidak hanya itu dengan adanya online shop juga akan lebih meningkatkan pengeluaran. Para penikmat online shop hanya duduk bersantai dan menggunakan smartphonenya dan menunggu kiriman barang pesanannya datang. Dengan gaya hidup seperti itu membuat orang malas. Tetapi semuanya hanya tergantung dari diri sendiri seseorang dalam menyikapi persoalan kemajuan teknologi yang ada. Jika kita hanya sebagai penikmat saja tanpa memilah- milah kemajuan yang ada maka kita akan sangat mudah terpengaruh dan terkena dampak negatif dari kemajuan yang sudah ada dan tersedia tersebut.
Dampak positif juga dimiliki dari kegunaan instagram bagi para remaja  diantaraya:
·      Remaja akan termotivasi untuk belajar dan mengembangkan diri melalui teman – teman yang mereka jumpai secara online di dunia maya.
·      Situs jejaring social membuat remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
·      Memudahkan untuk berinteraksi dengan orang banyak. Lewat media sosial, anda dapat mengatur langkah dan strategi anda tanpa takut terlihat seperti seekor cacing kepanasan lagi. Komunikasi lebih mudah mengalir dibandingkan saat anda berbicara langsung.
·      Media pertukaran data : dengan menggunakan foto dan vdio yang di unggah para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

Kesimpulan
Tak bisa dipungkiri lagi, kini media sosial terutama instagram sudah menjadi faktor penting interaksi antar manusia. Khususnya kaum remaja. Namun dengan adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan dirinya di hadapan orang lain atau pun dengan orang yang belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja. Di tambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan ber-social media dan provider yang menyediakan murahnya layanan social media
Media sosial adalah salah satu perkembangan teknologi yang memiliki andil besar dalam memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.Namun terkadang dari komunikasi di jejaring sosial ini dapat menjadi momok menakutkan bagi sebagian remaja. Penyalahgunaan Instagram itulah yang menjadikan hal tersebut bumerang dalam kehidupannya khususnya remaja.
Namun, bagaimana pun juga, media sosial instagram tetap saja memiliki dampak positif dan negatifnya, tergantung bagaimana kita selaku pelajar memaknai penggunaan media sosial tersbut. Peran orang tua dan para guru di sekolah sangat diharapkan untuk membantu remaja dalam membatasi diri dalam media sosial.

Selasa, 10 Oktober 2017


TV DIGITAL DAN TV ANALOG
  1. Pengertian TV Digital dan TV Analog
  • TV Digital
Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV) atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV Digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital Broadcasting). Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV), yaitu: standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan.3
  • TV Analog
Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM.
Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code ).
  1. Perbedaan TV Digital dengan TV Analog
Di Indonesia agar segera diluncurkan karena Pemerintah juga berpendapat bahwa teknologi televisi digital lebih efisien dalam penggunaan kanal frekuensi dibandingkan teknologi analog yang selama ini dipergunakan. Berdasarkan master plan televisi yang tengah disusun, pemerintah akan mengalokasikan 14 kanal frekuensi. 10 kanal frekuensi kini telah dialokasikan bagi televisi swasta yang telah beroperasi. Satu kanal untuk TVRI, satu kanal untuk televisi lokal, dan dua kanal untuk televisi digital. Walaupun televisi digital harus banyak melakukan adaptasi terhadap jangkauan yang telah dapat dicapai oleh televisi analog. Penerapan siaran TV digital sebagai pengganti TV analog pada pita UHF dilakukan secara bertahap sampai suatu batas waktu cut-off TV analog UHF yang ditetapkan (2015 di kota besar dan 2020 secara nasional).
2
Wilayah layanan TV digital penerimaan tetap free-to-air DVB-T sama dengan wilayah layanan TV analog UHF sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. 76 Tahun 2003. Alokasi kanal frekuensi untuk layanan TV digital penerimaan tetap free-to-air DVB-T di Indonesia adalah pada band IV dan V UHF, yaitu kanal 28 – 45 (total 18 kanal) dengan lebar pita masing – masing kanal adalah 8 MHz. Namun, setiap wilayah layanan diberikan jatah hanya 6 kanal, karena 12 kanal lain digunakan di wilayah – wilayah layanan sekitarnya (pola reuse 3 grup kanal frekuensi). TV digital, katanya, memang menuntut keterlibatan banyak pihak, di antaranya perusahaan seluler, sedangkan pemerintah berfungsi untuk melindungi produk TV digital dan sebagai regulator.
Untuk menyusun strategi migrasi ke teknologi digital, pemerintah diusulkan membentuk Komisi Nasional Televisi yang beranggotakan departemen dan kalangan lembaga penyiaran. Pada 2004 diharapkan Komisi ini sudah terbentuk, sehingga sosialisasi dan uji coba televisi digital dapat dilakukan.
  1. Perbedaan mendasar antara TV Digital dengan TV Analog
Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
Perbedaan TV Digital dan TV Analog hanyalah perbedaan pada sistim tranmisi pancarannya, kebanyakan TV di Indonesia, masih menggunakan sistim analog dengan cara memodulasikannya langsung pada Frekwensi Carrier, Sedangkan pada Pada sistim digital, data gambar atau suara dikodekan dalam mode digital (diskret) baru di pancarkan.
Orang awam pun dapat membedakan dengan mudah, jika TV analog signalnya lemah (semisal problem pada antena) maka gambar yang diterima akan banyak ‘semut’ tetapi jika TV Digital yang terjadi adalah bukan ‘semut’ melainkan gambar yang lengket seperti kalau kita menonton VCD yang rusak. Kualitas Digital jadi lebih bagus, karena dengan Format digital banyak hal dipermudah.
Siaran TV Satelit Dulu memakai Analog. Sekarang sudah banyak yang digital. Tidak semua TV satelit memakai sistim Digital. Di beberapa satelit Arab banyak yang memakai mode analog. Sebenarnya untuk menerima siaran digital untuk TV yang analog tidaklah terlalu mahal. Receiver ini hanya tinggal pasang antena dan kemudian AV nya colokkan ke TV. Untuk siaran TV satelit namanya DVB-S (Digital Video Broadcasting – Satelite). Sedangkan untuk di daratan namanya DVB-T(Digital Video Broadcasting – Terresterial).
Jika anda melihat Indosiar atau Metro TV atau RCTI melalui satelit anda bisa melihat siaran TV Digital. Tidak Harus plasma, Tidak harus HD, karena stasiun TV Nasional masih memakai SDTV meskipun mereka memancarkan secara digital lewat satelit Dengan memakai TV 14 inchi yang paling murahpun anda bisa menonton TV digital. Sedangkan jika anda membeli TV LCD, hampir semua bisa menerima signal Digital tanpa alat tambahan karena sudah dilengkapi dengan receiver digital.

4. Penyajian TV Digital Kepada User

  • TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital.
  • Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet.
1
  • Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta.
  • TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnispertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi.
Daftar Pustaka :
  1. http://www.stmik-banjarbaru.ac.id
  2. http://www.autada.com
  3. https://ptkomunikasi.wordpress.com

Sejarah Perkembangan Televisi Digital dan Televisi Analog

Sejarah Perkembangan Televisi Digital dan Televisi Analog



A. Sejarah Televisi Digital dan Televisi Analog

Dewasa kini televisi yang sering kita temui adalah televisi dengan kualitas gambar yang bagus dan berbagai pilihan dari masing-masing kecanggihan yang dibawa oleh setiap merknya. Dibalik semua itu tentu ada proses yang membawa televisi kini menjadi elektronik yang canggih. Dalam penemuannya, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.
  • 1876 - George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda.
  • 1884 - Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis.
  • 1888 - Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.
  • 1897 - Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi dassar televisi layar tabung.
  • 1900 - Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.
  • 1907 - Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
  • 1927 - Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.
  • 1929 - Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
  • 1940 - Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
  • 1958 - Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan dikemukakan Dr. Glenn Brown.
  • 1964 - Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.
  • 1967 - James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.
  • 1968 - Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.
  • 1975 - Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.
  • 1979 - Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.
  • 1981 - Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.
  • 1987 - Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.
  • 1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.
  • Dekade 2000 - Masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.
Sebelum membahasa mengenai perbedaan TV Analog dan Digital berikut pengertian dari keduanya :
  • Televisi digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV) atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV Digital bukan berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital (Digital Broadcasting). Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV), yaitu: standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL.
  • Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national Television System Committee), PAL, dan SECAM.
Kelebihan signal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code ). 

B. Perbedaan Penerimaan Sinyal Televisi Digital dan Analog

  • Kualitas gambar dan suara
Siaran televisi digital terestrial menyajikan gambar dan suara yang jauh lebih stabil dan resolusi lebih tajam ketimbang analog. Hal ini dimungkinkan oleh penggunaan sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) yang mampu mengatasi efek lintas jamak (multipath). Pada sistem analog, efek lintasan jamak menimbulkan echo atau gaung yang berakibat munculnya gambar ganda (seakan ada bayangan).
Penyiaran televisi digital menawarkan kualitas gambar yang sama dengan kualitas DVD, bahkan stasiun-stasiun televisi dapat memancarkan programnya dalam format 16:9 (layar lebar) dengan standar Standard Definition (SD) maupun High Definition (HD). Kualitas suara pun mampu mencapai kualitas CD Stereo, bahkan stasiun televisi dapat memancarkan suara dengan Surround Sound (Dolby DigitalTM).
  • Tahan perubahan lingkungan
Siaran televisi digital terestrial memiliki ketahanan terhadap perubahan lingkungan yang terjadi karena pergerakan pesawat penerima (untuk penerimaan mobile TV), misalnya di kendaraan yang bergerak, sehingga tidak terjadi gambar bergoyang atau berubah-ubah kualitasnya seperti pada TV analog saat ini.
  • Tahan terhadap efek interferensi
Teknologi ini punya ketahanan terhadap efek interferensi, derau dan fading, serta kemudahannya untuk dilakukan proses perbaikan (recovery) terhadap sinyal yang rusak akibat proses pengiriman atau transmisi sinyal. Perbaikan akan dilakukan di bagian penerima dengan suatu kode koreksi error (error correction code) tertentu.
  • Efisiensi spektrum/kanal
Teknologi siaran televisi digital lebih efisien dalam pemanfaatan spektrum dibanding siaran televisi analog. Secara teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk siaran televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital sehingga tidak perlu ada perubahan pita alokasi baik VHF maupun UHF. Sedangkan lebar pita frekuensi yang digunakan untuk analog dan digital berbanding 1 : 6, artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital untuk lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplex dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda tentunya.

Dalam bahasa yang sederhana, ini berarti dalam satu frekuensi dapat digunakan untuk enam siaran yang berbeda. Ini jauh lebih efisien dibanding dengan siaran analog dimana satu frekuensi hanya untuk satu siaran saja. Dengan keunggulan ini, keterbatasan jumlah kanal dalam spektrum frekuensi siaran yang menjadi penghambat perkembangan industri pertelevisian di era analog dapat diatasi dan memungkinkan munculnya stasiun-stasiun televisi baru yang lebih banyak dengan program yang lebih bervariasi.

C. Perbedaan Produksi Televisi Digital dan Televisi Analog

Perangkat TV Analog menggunakan tabung katoda sebagai display, sementara TV Digital menggunakan panel layar datar seperti LCD, plasma, atau LED. Akibatnya, TV Analog cenderung lebih besar dan tebal dibandingkan dengan TV Digital. TV Analog juga mengonsumsi daya yang lebih banyak dibandingkan dengan TV Digital. 
Resolusi perangkat TV Digital bisa diatur di angka 480p (SD = Standar Definition) atau bahkan di 780p atau 1080i / p yang dikenal sebagai HD atau high definition. HD memungkinkan untuk meningkatkan ukuran TV tanpa mengorbankan kualitas gambar pada layar. TV Analog menggunakan resolusi SD. Meskipun telah ada upaya untuk mengimplementasikan HDTV untuk TV Analog, akan tetapi persyaratan dalam hal bandwidth yang terlalu besar sehingga tidak mungkin diterapkan.

sumber: 
http://putrisetyarini.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-televisi-digital.html